Sekilas Tentang Buah Mengkudu
Buah mengkudu ini mempunyai 2 jenis buah
berdasarkan struktur buahnya, yaitu jenis mengkudu berbiji yang
mempunyai banyak biji dan jenis mengkudu tanpa berbiji. Buah ini dapat
dijadikan buah untuk penghias lahan maupun untuk bercocok tanam. Bagian
yang dapat dimanfaatkan dari buah ini adalah pada bagian daun dan buah.
Daun mengkudu mempunyai rasa yang agak pahit, namun mempunyai kandungan
vitamin A yang sangat tinggi. Daun mengkudu dapat disajikan sebagai
sayuran.
Sementara buahnya mengandung banyak
kandungan yang sangat baik bagi kesehatan dan menyembuhkan berbagai
macam penyakit, seperti sakit ginjal, hipertensi, luka, masuk angin,
jantung koroner, kolesterol tinggi, dan masih banyak lagi lainnya.
Dilihat dari segi manfaatnya yang sangat beragam, buah ini sangat cocok untuk dijadikan peluang bisnis.
Ciri-ciri Buah Mengkudu
Beberapa ciri yang bisa ditemukan pada
buah ini adalah tanaman ini mempunyai ketinggian sekitar 3-8 meter,
berbentuk perdu, merupakan tanaman tahunan, batang tanamannya keras, dan
mempunyai banyak percabangan. Daun termasuk daun tunggal, dengan bentuk
lonjong dan bewarna hijau mengkilap pada permukaan, sedangkan bagian
bawah daun bewarna hijau agak pucat.
Buah mengkudu mempunyai variasi bentuk,
agak bulat, agak lonjong, dan panjang, dan bagian permukaan tidak rata.
Pada saat belum masak, buah ini memiliki warna kehijau-hijauan dan pada
saat matang buah akan berwarna hijau keputih-putihan.
Faktor-faktor Pertumbuhan Buah Mengkudu
Lingkungan yang sesuai adalah syarat yang
baik bagi pertumbuhan buah mengkudu yang sempurna. Tumbuhan ini
biasanya tumbuh di dataran rendah dengan suhu 220 – 300 C.
Tanaman ini harus mendapat sinar matahari yang cukup, namun mengkudu
masih dapat tumbuh dalam keadaan teduh atau terdapat naungan di
sekitarnya. Selain cara menanam yang baik, tanah untuk tanaman ini
baiknya memiliki pH dan kesuburan yang baik, seperti banyak mengandung
humus, memiliki aerasi dan drainase yang baik.
Budidaya buah Mengkudu
Beberapa teknik budidaya yang tepat perlu
diperhatikan, sehingga hasil yang didapat bisa lebih maksimal. Hal-hal
mengenai cara budidaya dan cara tanam yang perlu diperhatikan adalah
- penyiapan bibit tanaman, bibit mengkudu bisa didapatkan baik melalui cara generatif, yaitu dengan menggunakan biji buah, maupun dengan vegetatif yaitu dengan menggunakan stek batang atau cabang.
- persiapan lahan. Lubang yang akan dipakai sebaiknya dibuat 15 hari sebelum penanaman. Lubang tanam dapat dibuat dengan masing-masing ukuran panjang, lebar, dan dalam 40 cm. Jarak yang dapat dibuat sebagai lubang tanam adalah ukuran 3m x 4m atau 4m x 4m. Namun, jarak tanam dapat diperlebar pada lahan yang miring dan tanah yang lebih subur,
- mengkudu dapat ditanam baik dengan cara tanam sela ataupun tumpangsari. Kedua cara tersebut dapat dilakukan namun harus memperhatikan kondisi dan lahan yang cocok dan dengan iklim setempat dan tidak bersaing dengan tanaman pokok.
Pemeliharaan Buah Mengkudu
Cara memelihara jenis tanaman ini
tergolong standar seperti tanaman jenis lainnya. Pemeliharaan dapat
dilakukan dengan penyiangan tanaman yang dapat dilakukan sebulan sekali
atau tergantung intensitas gulma, penggemburan tanah yang dapat
dilakukan bersamaan dengan penyiangan, pengairan yang dilakukan secara
rutin dan jangan sampai air kering, pemupukan yang dapat dilakukan
dengan memberikan baik pupuk organik maupun pupuk anorganik, pembentukan
pohon dengan memangkas cabang atau rantirng yan rimbun dan tidak sehat,
dan proteksi tanaman terhadap hama dan penyakit.
No comments:
Post a Comment