Komoditas tanaman jahe bisa dibilang
sangat menjanjikan, mengingat tanaman yang satu ini banyak dibutuhkan
baik itu dalam bidang kesehatan, kecantikan, makanan, sampai dengan
industri. Tak heran banyak orang yang ingin sekali melakukan usaha
budidaya tanaman jahe.
Namun bagi sebagian orang yang tak
memiliki lahan yang lebar bukan berarti tidak bisa melakukan usaha
budidaya tanaman jahe. Mengingat jahe sendiri merupakan salah satu
tanaman yang mudah hidup di mana saja, sehingga dapat memanfaatkan lahan
pekarangan rumah untuk menanam tanaman herbal yang satu ini.
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan jika hendak menanam atau
melakukan budidaya jahe yang memanfaatkan lahan pekarangan rumah.
Pertama-tama yang harus dilakukan adalah mempersiapkan alat yang
digunakan untuk budidaya seperti:
1. Polybag
Penggunaan polybag untuk budidaya tanaman di pekarangan rumah sangat efektif karena dapat menghemat ruang tanam. Untuk budidaya tanaman jahe sebaiknya menggunakan polybag dengan kapasitas 5 kg.
Penggunaan polybag untuk budidaya tanaman di pekarangan rumah sangat efektif karena dapat menghemat ruang tanam. Untuk budidaya tanaman jahe sebaiknya menggunakan polybag dengan kapasitas 5 kg.
2. Tanah
Media tanam jahe adalah tanah. Jadi sediakan tanah yang cukup untuk keperluan budidaya. Pilih tanah yang subur dan berhumus agar jahe bisa tumbuh dengan subur.
Media tanam jahe adalah tanah. Jadi sediakan tanah yang cukup untuk keperluan budidaya. Pilih tanah yang subur dan berhumus agar jahe bisa tumbuh dengan subur.
3. Pupuk
Pupuk sangat diperlukan untuk menutrisi tanaman jahe yang telah ditanam. Usahakan untuk menggunakan pupuk organik agar hasilnya bisa lebih berkualitas.
Pupuk sangat diperlukan untuk menutrisi tanaman jahe yang telah ditanam. Usahakan untuk menggunakan pupuk organik agar hasilnya bisa lebih berkualitas.
4. Sekam
Sekam digunakan untuk campuran tanah agar lebih gembur dan kualitasnya menjadi lebih baik.
Sekam digunakan untuk campuran tanah agar lebih gembur dan kualitasnya menjadi lebih baik.
Setelah semua bahan yang dibutuhkan untuk budidaya tanaman jahe telah siap, selanjutnya langsung masuk ke proses budidaya.
1. Pengolahan Tanah
Pertama-tama yang harus dilakukan adalah mengolah tanah. Caranya adalah dengan mencampurkan tanah, pupuk organik, dan sekam dengan perbandingan 3 banding 1 banding 1. 3 untuk tanah dan 1 untuk pupuk dan sekam.
Pertama-tama yang harus dilakukan adalah mengolah tanah. Caranya adalah dengan mencampurkan tanah, pupuk organik, dan sekam dengan perbandingan 3 banding 1 banding 1. 3 untuk tanah dan 1 untuk pupuk dan sekam.
2. Pembenihan
Benih atau bibit jahe yang digunakan untuk budidaya sebaiknya adalah bibit yang berkualitas. Caranya adalah dengan mengambil dari indukan yang sehat. Caranya adalah dengan mendiamkan jahe berkualitas di tempat yang lembab dan tertutup hingga tumbuh tunas. Selanjutnya ambil indukan dan potong menjadi bibit kecil. Sebelum ditanam, rendam bibit ke dalam larutan agrimicin 0,1 % selama 8 jam kemudian angkat dan keringkan.
Benih atau bibit jahe yang digunakan untuk budidaya sebaiknya adalah bibit yang berkualitas. Caranya adalah dengan mengambil dari indukan yang sehat. Caranya adalah dengan mendiamkan jahe berkualitas di tempat yang lembab dan tertutup hingga tumbuh tunas. Selanjutnya ambil indukan dan potong menjadi bibit kecil. Sebelum ditanam, rendam bibit ke dalam larutan agrimicin 0,1 % selama 8 jam kemudian angkat dan keringkan.
3. Penanaman
Penanaman bisa dilakukan dengan cara mengisi polybag dengan tanah yang sudah diolah hingga memenuhi 3 per 4 wadah. Setelah itu masukkan bibit jahe yang sudah disiapkan tadi.
Penanaman bisa dilakukan dengan cara mengisi polybag dengan tanah yang sudah diolah hingga memenuhi 3 per 4 wadah. Setelah itu masukkan bibit jahe yang sudah disiapkan tadi.
4. Perawatan
Perawatan tanaman jahe dalam polybag tidaklah sulit. Pada umumnya jahe akan tumbuh besar selama kurang lebih 3 bulan. Selama itu lakukan penyiraman secara rutin utamanya saat minggu pertama. Selain itu juga lakukan pemupukan.
Perawatan tanaman jahe dalam polybag tidaklah sulit. Pada umumnya jahe akan tumbuh besar selama kurang lebih 3 bulan. Selama itu lakukan penyiraman secara rutin utamanya saat minggu pertama. Selain itu juga lakukan pemupukan.
Pemupukan bisa dilakukan dengan
menggunakan campuran pupuk urea dengan KCl pada saat jahe berusia kurang
lebih 1 bulan dengan perbandingan 3 banding 4.
Takaran pupuk adalah 1 sendok teh. Namun
pada saat jahe berumur lebih dari 3 bulan, kurangi dosis menjadi
setengan sendok teh. Perawatan lainnya adalah dengan cara membersihkan
tanaman dari gula dan pembuatan drainase agar jahe tidak membusuk.
5. Pemanenan
Pada umumnya pemanenan jahe bisa dilakukan pada saat jahe berumur 8 bulan, namun juga tergantung jenis atau varietas jahe yang ditanam.
Pada umumnya pemanenan jahe bisa dilakukan pada saat jahe berumur 8 bulan, namun juga tergantung jenis atau varietas jahe yang ditanam.
Baca Artikel Lainnya :
23 Manfaat Jahe yang Menakjubkan Untuk Kesehatan Tubuh
Manfaat jahe dapat digunakan untuk dijadikan sebagai penghangat tubuh. Terlebih pada cuaca yang dingin atau sedang hujan terus menerus. Sangat cocok untuk mengkonsumsi jahe supaya tubuh menjadi lebih hangat. Jahe juga sering dibuat sebagai wedang yang dapat digunakan untuk menghangatkan tubuh. Berikut ini manfaat jahe.
Manfaat Jahe
- Melancarkan peredaran darah Manfaat jahe yang pertama adalah melancarkan peredaran darah. Gingerol yang terdapat pada jahe bersifat antikoagulan yang akan mencegah terjadinya penggumpalan darah. Dengan mencegah tersumbatnya pembuluh darah yang merupakan penyebab utama penyakit stroke dan juga serangan jantung.
- Perut kembung Ekstrak jahe bermanfaat bagi yang sering mengalami perut kembung dan nyeri. Jahe dapat dimanfaatkan untuk mengobati gangguan pada pencernaan dan iritasi usus.
- Mengobati migrain Pada sebuah studi menunjukkan jahe dapat menghentikan prostaglandin, yang dimana prostaglandin merupakan salah satu faktor penyebab sakit kepala. Dengan demikian, jahe dapat untuk mengurangi migrain atau sakit kepala sebelah.
- Demam dan batuk Gingerol pada jahe yang sebelumnya sudah dijelaskan dapat melancarkan peredarah darah, kandungan gingerol juga dapat digunakan untuk mengurangi demam dan batuk. Mengkonsumsi jahe berarti menekan timbulnya efek samping seperti yang terkandung dalam kandungan obat-obatan kimia.
- Mencegah perut buncit Dengan mengkonsumsi jahe secara rutin dan sebelum makan dapat mencegah terjadinya perut buncit. Karena jahe bermanfaat untuk melancarkan metabolisme dan pencernaan. Dengan adanya sebuah peningkatan metabolisme tersebut yang berdampak akan mempercepat pembakaran kalori dan meratakan perut buncit.
- Menurunkan tekanan darah Jahe dapat untuk merangsang pelepasan hormon adrenalin dan juga dapat memperlebar pembuluh darah, yang dapat mengakibatkan darah mengalir menjadi lebih lancar dan lebih cepat serta dapat meringankan kerja jantung dalam memompa darah.
- Menurunkan berat badan Jahe seperti yang disebutkan diatas bahwa jahe dapat melebarkan pembuluh darah yang membakar kalori menjadi panas tubuh dan jahe hanya mengandung sedikit kalori yang terkandung, sehingga tidak berkontribusi untuk menaikan berat badan. Mengkonsumsi jahe dengan cara membuat wedang setiap hari dapat menjaga kesehatan dan metabolisme tubuh.
- Mengobati sakit gigi Nyeri gusi dan sakit gigi ternyata dapat juga dicegah dengan meminum minuman air jahe. Hal ini karena jahe bersifat antijamur dan antibakteri.
- Mencegah siklus menstruasi yang tidak teratur Manfaat jahe salah satunya dapat bermanfaat untuk menjaga keteraturan siklus menstruasi bagi wanita. Di negeri China misalnya, jahe yang kemudian dicampurkan dengan gula merah dalam teh banyak dikonsumsi untuk mengurangi rasa kram pada saat datang bulan.
- Membuat tubuh perkasa Kandungan senyawa yang terdapat jahe ada yang bersifat inklamasi. Hal ini tentunya efektif dalam hal untuk membangun otot pada bagian tubuh seperti otot pada lengan. Berdasarkan sebuah penelitian bahwa dapat disimpulan dengan mengkonsumsi jahe secara teratur dan rutin dapat membantu untuk mengurangi rasa sakit yang terjadi pada otot yang disebabkan karena latihan fisik secara berlebihan.
- Sebagai obat jerawat Pada sebuah penelitian yang sebelumnya suda dilakukan di Universitas Maryland Medical Center, untuk membantu dalam mencegah timbulnya jerawat pada kulit wajah dianjurkan untuk mengkonsumsi jahe maksimal 4 gr/hari. Karena apabila terlalu berlebihan dalam mengkonsumsi jahe dapat mengakibatkan efek samping seperti mules, iritasi, dan diare.
- Obat mabuk perjalanan Terlebih untuk yang sering mengalami mabuk dalam perjalanan, sebaiknya mengkonsumsi minuman jahe. Rempah-rempah yang satu ini diyakini dapat mengurangi rasa mual juga menyembuhkan jet lag.
- Bersifat anti alergi Manfaat jahe bersama ekstrak biji anggur dapat bermanfaat untuk membantu mengurangi demam dan masalah serupa yang seringkali dapat terjadi selama musim alergi.
- Mengobati morning sickness Rasa mual, perut kembung dan rasa ingin muntah pada pagi hari, termasuk pada wanita yang sedang hamil. Morning sickness dapat disembuhkan dengan mengkonsumsi ramuan minuman jahe.
- Mengangkal radikal bebas Jahe mengandung kandungan antioksidan yang mampu untuk dapat mengatasi efek merusak karena disebabkan oleh radikal bebas dalam tubuh.
- Peradangan Jahe seperti pada nomor 1 bahwa jahe memiliki kandungan senyawa yang dinamakan gingerol. Senyawa gingerol ini bertanggung jawab untuk sebagai aroma menyengat dan khasiat anti-inflamasi. Pada saat mencari obat anti peradangan pastikan obatnya memiliki kandungan gingerol.
- Arthritis Ekstrak jahe yang juga bermanfaat pada penderita arthritis dan osteoarthritis. Kandungan pada jahe sudah diyakini mengandung komponen yang dapat menghambat COX, dimana COX merupakan salah satu bahan kimia tubuh yang bertanggung jawab tentang timbulnya peradangan. Obat resep penghambat COX ini biasanya memiliki efek samping yang dapat merugikan tubuh. Manfaat jahe sebagai salah satu obat herbal alami dapat memiliki khasiat yang serupa dan tanpa efek samping.
- Membersihkan kotoran dalam tubuh Apabila sering mengkonsumsi jahe secara rutin dengan cara diseduh, hal tersebut dapat membuat tubuh menjadi berkeringat. Melalui keringat itulah dikeluarkan berbagai jenis kotoran jahat yang terdapat dalam tubuh.
- Memerangi sel kanker Kandungan nutrisi yang terdapat pada jahe dapat bermanfaat unutk membantu meredam perkembangan sel-sel kanker dalam tubuh. Pada sejumlah studi mengungkapkan bahwa khasiat ekstrak jahe dapat untuk memerangi beragam jenis kanker seperti kanker ovarium dan kanker usus.
- Menurunkan kolesterol Pada sejumlah studi bahwa telah menunjukkan dengan mengkonsumsi jahe secara dapat secara efektif untuk mengurangi penyerapan kolesterol dalam darah dan juga hati. Kandungan gingerol terdapat dalam jahe juga memiliki efek yang bersifat antikoagulan yang mampu untuk mencegah terjadinya penggumpalan darah. Kandungan pada jahe dapat merangsang pelepasan hormon adrenalin yang pada akhirnya dapat memperlancar aliran peredaran darah.
- Mengobati luka gigitan ular Cara menggunakan jahe untuk mengobati luka gigitan ular dengan menumbuk rimpang dan diberi sedikit garam, lalu tempelkan pada luka bekas gigitan ular beracun dan ini hanya digunakan sebagai pertolongan pertama, untuk penanganan lebih lanjut penderita dibawa ke rumah sakit.
- Meredakan rasa sakit Pereda rasa sakit alami dan juga dapat digunakan untuk meredakan sakit kepala. Cara menggunakan dengan minum wedang jahe 3 kali sehari atau bisa juga dengan minum wedang ronde, mengulum permen jahe, dan menambahkan jahe pada makanan seperti : soto, semur, atau pun rendang.
- Pereda nyeri dan sendi kaku Dalam sebuah uji klinis bahwa dapat disimpulkan jahe ternyata dapat menghilangkan rasa sakit seperti yang saya sebutkan diatas, meningkatkan pergerakan pada sendi, serta mengurangi pembengkakan yang terkait dengan rheumatoid arthritis. Manfaat jahe yang lainnya juga dapat untuk membantu meredakan nyeri pada punggung dan sakit kepala seperti migrain.
Read more: http://ayokesehatan.blogspot.com/2014/07/23-manfaat-jahe-menakjubkan-untuk-kesehatan-tubuh.html#ixzz405Fp5GeJ
No comments:
Post a Comment