10 Panduan Lengkap Cara Budidaya Kelapa Dugan Kualitas Tinggi
Kelapa “Cocos nucifera” Merupakan anggota tunggal keluarga Cocos dari suku aren-arenan atau Arecaceae. Tumbuhan ini dimanfaatkan hampir semua bagiannya oleh manusia sehingga dianggap sebagai tumbuhan serbaguna, terutama bagi masyarakat pesisir. Kelapa juga adalah sebutan untuk buah yang dihasilkan tumbuhan ini.
Budidaya
kelapa merupakan salah satu peluagn bisnis yang juga mempunyai potensi
keberhasilan yang cukup tinggi. Apalagi pada saat sekarang ini hara
kelapa yang kian melambung karena pasokan dari petani mengalami
kekurangan baik di pasar tradisional ataupun pasar modern. berikut
adalah cara budidaya kelapa.
10 Panduan Lengkap Cara Budidaya Kelapa Dugan Kualitas Tinggi
Varietas
Tipe Dalam
Sifat
dari penyerbukan silang tanaman menyebabkan variasi antara
pohon/individu dan populasi yang cukup tinggi, berbunga antara 3-7 tahun
setelah tanam, batang berbonggol dan memiliki kualitas kopra yang baik,
dan batang sampai kelopak yang mempunyai ukuran lebih besar. Kelapa
dalam yang sering ditanam adalah jenis kelapa dalam Rubescens (Kelapa
merah).
Tipe Genjah
Sifat
tanaman tipe genjah biasanya menyerbuk sendiri (sekitar 90%), buahnya
banyak karena cepat berbunga, batang tidak berbonggol dan ukuran batang
maupun buahnya lebih kecil dibanding kelapa tipe dalam.
Tipe Hibrida
Jenis
hibrida yang berasal dari persilangan varietas kelapa dalam dan kelapa
genjah. yang menghasilkan sifat-sifat baik/unggul dari kedua jenis
kelapa asal. Lahan yang cocok untuk menanam bibit kelapa adalah tanah
berpasir, berabu gunung dan tanah liat dengan pH 5,2 – 8. Cocok di di
tanam di daerah yang lapang, sinar matahari yang cukup, curah hujan
1300-2300 mm/tahun. Jika daerah kering produksi buah akan berkurang
sebesar 50%, tetapi jika terlalu lembab/basah dapat diserang penyakit,
jamur dan hama.
Syarat Tumbuh
Iklim
- Kelapa tumbuh baik pada daerah dengan curah hujan antara 1300-2300 mm/tahun, bahkan sampai 3800 mm atau lebih, sepanjang tanah mempunyai drainase yang baik.
- Kelapa menyukai sinar matahari dengan lama penyinaran minimum 120 jam/bulan sebagai sumber energi fotosintesis.
- Kelapa sangat peka pada suhu rendah dan tumbuh paling baik pada suhu 20-27 derajat C. Pada suhu 15 derajat C, akan terjadi perubahan fisiologis tanaman kelapa.
- Kelapa tumbuh baik pada rH bulanan rata-rata 70-80% minimum 65% rH udara sangat rendah, tetapi bila tanaman rH terlalu tinggi menimbulkan hama dan penyakit.
Ketinggian Tempat
- Tanaman kelapa tumbuh baik didaerah dataran rendah dengan Ketinggian yang optimal 0-450 m dpl. Pada ketinggian 450-1000 m dpl waktu berbuah terlambat, dan kadar minyaknya rendah.
Media Tanam
Tanaman
kelapa tumbuh pada berbagai jenis tanah seperti aluvial, laterit,
vulkanik, pasir, tanah liat atau tanah berbatu, tapi yang terbaik pada
tanah aluvial. Kelapa dapat berkembang pada pH 5-8, optimum pada pH
5.5-6,5. Pada tanah dengan pH di atas 7,5 dan tidak ada keseimbangan
nutrisi, sering menunjukkan gejala defisiensi besi dan mangan.
Kelapa
membutuhkan tanah pada kondisi bahwa ketika tersedia kadar air tanah
sama dengan pasokan air ditambah curah hujan selama bulan pertama atau
sama dengan potensi evapotranspirasi, air tanah tersedia. Neraca air
tanah dipengaruhi oleh sifat fisik tanah, kandungan bahan organik dan
terutama keadaan penutup tanah. Relung atau kedalaman tanah yang
diinginkan minimal 80-100 cm.
Tanaman
kelapa membutuhkan lahan yang datar (0-3%). Pada tingkat kemiringan
lahan yang lebih tinggi (3-50%) harus dibuat teras untuk mencegah
degradasi tanah akibat erosi, mempertahankan kesuburan tanah dan
memperbaiki tanah.
Cara Budidaya
Pembibitan
Persyaratan Benih
Persyaratan
pohon induk berumur 20-40 tahun, produksi tinggi 80-120
butir/pohon/tahun terus menerus dengan tingkat tinggi kopra 25
kg/pohon/tahun, batang yang kuat dan lurus dengan sperical berbentuk
mahkota bola atau semisperical, daun dan batang yang kuat, bebas dari
hama dan penyakit.
Buah
yang matang tua karakteristik untuk benih, yaitu ± 12 bulan usia, 4/5
sisi kulit berwarna coklat, bulat dan bentuk agak lonjong, serat tidak
luka, tidak mengandung hama, panjang buah 22-25 cm, lebar 17-22 cm buah,
buah licin dan halus, ketika diguncang terdengar suara.
Penyiapan Benih
Seleksi
benih sesuai persyaratan, istirahatkan benih selama ± 1 bulan dalam
gudang dengan kondisi udara segar dan kering, tidak bocor, tidak
langsung terkena sinar matahari dan suhu udara dalam gudang 25-27
derajat C dan dilakukan dengan menumpuk buah secara piramidal tunggal
setinggi 1 meter dan diamati secara rutin.
Teknik Penyemaian Benih
Pembibitan di bedengan
Lokasi
persemaian topografi datar, drainase yang baik, dekat sumber air dengan
jumlah yang cukup banyak, dekat dengan lokasi penanaman. Persiapan
persemaian dengan polybag. Pengolahan tanah sampai gembur sedalam 30-40
cm, dalam bentuk bedengan dengan lebar 2 m tinggi 25 cm panjang
tergantung pada tanah dengan jarak 60-80 Cm antara bendengan. Untuk
polybag, terbuat dari poliprophylene hitam dengan ukuran 50 x 40 cm dan
0,2 mm tebal, berlubang, diameter bawah 0,5 cm 7,5 cm jarak antara
lubang sebanyak 48 buah untuk aerasi, drainase dan kemudian diisi dengan
tanah halus, tanah atas ketika tanah berat harus dicampur pasir 2: 1.
Baca Juga :
- 8 Panduan Lengkap Cara Budidaya Jambu Monyet (Mete) Berekonomi Tinggi
- 8 Panduan Lengkap Cara Budidaya Kopi Arabika Potensi Peluang Bisnis
- 8 Panduan Lengkap Cara Budidaya Sawo Produksi Tinggi
- 10 Panduan Lengkap Cara Budidaya Anggur Berkualitas Dan Produktif
- 5 Panduan Lengkap Dan Mudah Cara Budidaya Srikaya Berkhasiat Herbal
Pendederan
- Dengan menyayat benih selebar ± 5 cm pada tonjolan sabut sebelah tangkai berhadapan sisi terlebar dengan alat yang tajam dan jangan diulang.
- Tanam benih dalam tanah sedalam 2/3 bagian dengan sayatan menghadap keatas dan mikrofil ke timur.
- Penanaman
dengan posisi segitiga bersinggungan. Setiap satu meter persegi dapat
di isi30 – 35 benih atau 25.000 butir untuk areal 1 hektar.
- Lama pembibitan 5-7 bulan; jarak tanam 60x60x60 cm; jumlah bibit 24.000/ha.
- Lama pembibitan 7-9 bulan; jarak tanam 60x60x60 cm; jumlah bibit 17.000/ha.
- Lama pembibitan 9-11 bulan; jarak tanam 60x60x60 cm; jumlah bibit 1.000/ha.
- Bila disemai di bedengan, maka setelah benih berkecambah (panjang tunas 3-4 cm) perlu dipindahkan ke polybag.
- Persemaian di polybag berlangsung selama 6-12 bulan, berdaun ± 6 helai dan tinggi 90-100 cm.
Persemaian bibit dalam polybag
Pembibitan Kitri
- Syarat tempat tanah datar, terbuka, dekat sumber air, dekat arel pertanaman,cukup subur dan mudah diawasi.
Cara membuat bedengan :
- Tanah diolah sedalam 30-40 cm, dibersihkan dari gulma/batuan dan digemburkan.
- Bentuk bedengan berukuran 6 x 2 x 0.2 meter dengan jarak antar bedengan 80 cm.
- Mengajir sesuai dengan jarak tanam bibit yaitu 60 x 60 x 60 cm.
Menanam kecambah :
- Menanam kecambah sesuai dengan besarnya benih.
- Menanam kecambah dalam lubang dengan tertanam sampai pangkal pemula.
Pemeliharaan Penyemaian
Pemeliharaan saat pendederan, meliputi :
- Penyiraman, dilakukan dengan menggunakan gembor atau springkel pada dua hari I 5 liter/m2/hari, tiap pagi dan sore, dan Selanjutnya 6 liter/m2/hari.
- Untuk mengetahui cukup tidaknya penyiraman, maka setelah 2 jam pada bagian sayatan ditekan dengan ibu jari, apabila keluar air maka penyiraman telah cukup.
- Pembersihan rumput-rumputan untuk mencegah adanya inang hama dan dan penyakit.
Pemeliharaan pada saat pembibitan, yaitu :
- Penyiraman, dilakukan sampai jenuh, selanjutnya dapat disiram dengan gembor, selang atau spingkel pada pagi dan sore hari. Kebutuhan penyiraman per polybag per hari, tergantung pada umur bibit.
- Proteksi, dengan pemberian insektisida atau fungisida dengan dosis rata-rata 2 cc/liter dan disemprotkan pada tanaman sampai basah dan merata. Penyiangan gulma, dilakukan setiap satu bulan sekali, dengan mekanis maupun herbisida.
- Pemupukan, yaitu Nitrogen, Phosphat, Kalium dan Magnesium yang dilakukan setiap bulan sekali dengan mencampurakannya kedalam tanah polybag setebal 3 cm.
- Seleksi bibit, meliputi: memisahkan tanaman yang kerdil, terkena penyakit,hama dan dilakukan terus menerus dengan interval 1 bulan setelah bibit berumur 1 bulan Syarat-syarat bibit yang baik.
Pemindahan Bibit
Pemindahan bibit sebaiknya saat musim hujan, dengan cara :
- Bibit kitri; dipindahkan dalam bentuk bibit cabutan yang dibongkar dari persemaian bibit. Umur bibit sewaktu pemindahan telah mencapai 9-12 bulan.
- Bibit polybag; dipindahkan pada umur 9-12 bulan. Dua sampai tiga hari sebelum sebelum dipindahkan akar yang keluar dari polybag harus dipotong.
Pengolahan Media Tanam
Persiapan
Persiapan
yang diperlukan adalah persiapan pengolahan tanah dan pelaksanaan
survai. Tujuannya untuk mengetahui jenis tanaman, kemiringan tanah,
keadaan tanah, menentukan kebutuhan tenaga kerja, bahan paralatan dan
biaya yang diperlukan.
Pembukaan Lahan
Lahan berupa hutan. Kegiatan yang dilakukan meliputi :
- Penebasan semak dan dikumpulkan, dikeringkan dan dibakar.
- Penebangan pohon, dengan tinggi penebangan tergantung besarnya pohon.
- Lahan tanaman kelapa tua. Pohon kelapa tua ditebang pada leher akar.
- Apabila memungkinkan batang kelapa dapat dijual sebagai bahan bangunan.
Areal alang-alang
Tindakan yang dilakukan dapat dibedakan menjadi 2 macam, yaitu :
- Alang-alang tinggi > 80 cm
- Babat alang-alang menjadi ± 20 cm, selanjutnya dibiarkan agar tumbuh kembali sampai 30-40 cm.
Semprot
dengan herbisida yang mengandung bahan aktif glyphosate (Round up)
sebanyak 5 liter, 2,4 diamine,dan Dowpon. Pengguanan Round up untuk
tiap hektar diperlukan. Setelah dua minggu, lakukan penyemprotan koreksi
dengan cara spot spraying menggunakan round up sebanyak 0.5 liter per
hektar.
Lahan Bekas Pertanian
Tidak
perlu pembukaan lahan lagi, dan dapat langsung dilakukan dengan
tindakan-tindakan pengajiran, pembuatan lubang tanam, penanaman legume
dan tindakan lain yang diperlukan selanjutnya.
Pembentukan Bedengan
- Bedengan dibuat melingkar lokasi dengan diameter 200 cm untuk mencegah hujan masuk ke leher batang tanaman bibit.
Pengapuran
- Pengapuran dilakukan apabila tanah mempunyai keasaman yang tinggi. Pengapuran dilakukan pada tanah sampai pH 6-8.
Pemupukan
- Pemupukan menggunakan pupuk TSP sebanyak 300 gram untuk tiap lubang (lokasi yang ditanami) dengan cara dicampurkan pada tanah top soil yang berada di sebelah utara lubang, kemudian memasukkan tanah tersebut dalam lubang.
Teknik Penanaman
Penentuan Pola Tanam
Sistem
tanam yang baik yaitu sistem tanam segi tiga karena pemanfatan lahan
dan pengambilan sinar matahari akan maksimal. Jarak tanam 9 x 9 x 9
meter, dengan pola ini jumlah tanaman akan lebih banyak 15% dari sistem
bujur sangkar.
Pembuatan Lubang Tanam
Pembuatan
lubang tanam dilakukan paling lambat 1-2 bulan sebelum penanaman untuk
menghilangkan keasaman tanah, dengan ukuran 60 x 60 x 60 cm sampai
dengan 100 x 100 x 100 cm. Pembuatan lubang pada lahan miring (>20o)
dilakukan dengan pembuatan teras individu selebar 1.25 m ke arah lereng
diatasnya dan 1 m ke arah lereng di bawahnya. Teras dibuat miring 10
derajat ke arah dalam.
Cara Penanaman
Penanaman
dilakukan pada awal musim hujan, setelah hujan turun secara teratur dan
cukup untuk membasahi tanah, waktu tanam di bulan-bulan berikutnya
curah hujan bulan sebelumnya mencapai 200 mm.Metode penanaman adalah sebagai berikut:
- Top tanah dicampur dengan pupuk fosfat 300 gram per lubang dan dimasukkan ke dalam lubang dipotong melingkar tanam.
- Polybag di bagian bawah, dimasukkan ke dalam lubang tanam, dan membuat irisan sampai akhir, mantan polybag tergantung di saham berikutnya untuk memastikan bahwa polybag yang telah dihapus dari lubang tanam, Arah penanaman harus sama.
- 1 ha benih diperlukan, jika jarak 9 x 9x 9 m, segitiga sama sisi, adalah 143 batang dan cadangan benih yang harus disediakan untuk sulaman 17 batangj, sehingga jumlah bibit yang harus disediakan 160 batang.
Pemeliharaan Tanaman
Penjarangan dan Penyulaman
Penyulaman
dilakukan terhadap tanaman yang tumbuh kerdil terserang hama dan
penyakit berat dan mati, dilakukan pada musim hujan setelah tanaman
sebelumnya didongkel dan dibakar pada musim kemarau. Kebutuhan tanaman
tergantung pada iklim dan intensitas pemeliharaan biasanya untuk 143
batang/Ha 17 batang.
Penyiangan
Penyiangan
dilakukan pada piringan selebar 1 meter pada tahun, tahun kedua 1,5
meter, dan ketiga 2 meter. Caranya menggunakan koret atau parang yang
diayunkan ke arah dalam, memotong gulma sampai batas permukaan tanah
dengan interval penyiangan 4 minggu sekali (musim hujan) atau 6 minggu-2
bulan sekali (musim kemarau).
Perempalan
- Dilakukan terhadap daun dan penutup bunga yang telah kering (berwarna coklat), dengan cara memanjat pohon kelapa ataupun dibiarkan sampai jatuh sendiri.
Pemupukan
- Pemupukan dilakukan apabila tanah tidak dapat memenuhi unsur hara yang dibutuhkan.
- Pada umur 1 bulan diberi 100 gram urea/pohon menyebar pada jarak 15 cm dari pangkal batang.
- Selanjutnya 2 kali setahun yaitu pada bulan April/mei (akhir musim hujan) dan bulan Oktober/Nopember (awal musim hujan).
Pengairan dan Penyiraman
Penyiraman
dilakukan pada musim kemarau untuk mencegah kekeringan dilakukan dua
atau tiga hari sekali pada waktu sore. Caranya dengan mengalirkan air
melalui parit-parit di sekitarbedengan atau dengan penyiraman langsung.
Waktu Penyemprotan Pestisida
- Dilakukan setiap 20 hari dengan mengggunakan Sevin 85 WP, Basudin 10 gram, Bayrusil 25 EC dengan kosenttrasi 0.4% setiap 10 hari atau 0.6% setiap 20 hari.
Demikian Pembahasan Tentang 10 Panduan Lengkap Cara Budidaya Kelapa Dugan Kualitas Tinggi Semoga Dapat Bermanfaat Bagi Pembaca RuangTani.Com Aminnn …
No comments:
Post a Comment