Budidaya pisang kepok
bisa memberikan banyak manfaat untuk Anda. Buah
yang satu ini merupakan jenis buah yang paling sering kita temui, baik
di pedesaan atau di perkotaan. Di Indonesia sendiri terdapat banyak
sekali jenis pisang salah satunya pisang kepok, ciri dari pisang kepok
biasanya memiliki bentuk yang pipih tidak seperti pisang kebanyakan yang
memiliki bentuk bulat dan panjang. Pisang kepok tidak terlalu enak bila
dikonsumsi langsung, bila ingin menikmati kelezatan pisang ini Anda
bisa mengolahnya menjadi makanan seperti keripik pisang. Ada dua jenis
pisang kepok yakni pisang kepok kuning dan pisang kepok putih. Biasanya
pisang kepok kuning memiliki harga yang lebih mahal, karena memang
rasanya lebih enak jika dibandingkan dengan pisang kepok putih.
Cara budidaya yang mudah menjadi alasan bagi beberapa petani untuk
mengembangkan budidaya pisang ini. Pisang kepok pada dasarnya bisa
tumbuh di mana saja, namun untuk mendapatkan kualitas buah yang baik
Anda harus memilih lahan yang telah memenuhi persyaratan lahan tanam.
Permintaan pasar yang tinggi membuat pisang ini menjadi primadona untuk
dibudidayakan. Bagaimana apakah Anda tertarik untuk mencoba budidaya
pisang kepok ini?
Langkah-langkah Budidaya Pisang Kepok
http://www.thehindu.com/
Agar pisang yang Anda budidayakan bisa menghasilkan buah banyak dan
memiliki kualitas yang baik, Anda bisa mengikuti tatacara budidaya
pisang kepok yang sesuai dengan standar pertanian.
Persyaratan Tumbuh Pisang Kepok
Untuk memaksimalkan hasil dari budidaya pisang kepok perhatikan hal-hal yang mempengaruhi pertmbuhan pisang kepok.
1. Iklim Lingkungan Budidaya Pisang Kepok
Pada dasarnya budidaya pisang kepok sama saja dengan budidaya pisang
jenis lainnya. Dia bisa tumbuh di lahan basah atau pun lahan kering,
sebab pisang bisa menyimpan cadangan air di batang. Hanya saja bila
lingkungan kering tentu saja hasil buah yang dihasilkan tidak bisa
diharapakan. Kondisi yang paling baik untuk pertumbuhan pisang adalah
iklim tropis yang cenderung basah dan juga lembab. Selain itu kondisi
angin juga harus Anda perhatikan. Jangan menanam pisang kepok di wilayah
yang sering terkena angin kumbang, karena akan merusak bagian daun
serta mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan pohon pisang. Perhatikan
curah hujan yang turun, wilayah yang ideal untuk pisang apabila
memiliki curah hujan 1.520 sampai 3.800 mm per tahunnya Dengan catatan
dua bulan kering. Cermati juga curah hujan harus seimbang dengan
ketinggian tanam, karena bila ada air yang tergenang akan merusak
kualitas batang pisang.
2. Kondisi Medium Tanam
Sama dengan tumbuhan lainnya pisang akan tumbuh subur bila ditanam di
media tanah yang gembur dan kaya akan humus. Jauh lebih baik bila Anda
menanam pohon pisang di tanah yang mengandung banyak tanah kapur. Pisang
termasuk tanaman yang banyak menyerap nutrisi dari tanah, sehingga akan
lebih baik bila ditanam dalam tanah yang mengandung bayak humus, serta
diperbaharui secara berkala dengan menggunakan pupuk.
Jangan menanam pisang pada kondisi tanah yang sering mengalami erosi,
itu akan mengganggu hasil panen. Pastikan lahan yang Anda tanami pisang
memiliki daya serap yang tinggi terhadap air, karena pisang akan susah
tumbuh pada lahan yang memiliki kandungan garam sekitar 0,07%. Seperti
yang telah kami sebutkan sebelumnya pisang dapat tumbuh di daerah dengan
ketinggian 1000 m dpl sampai 2000 mdpl.
Proses Budidaya Pisang Kepok
http://www.vagabloggers.com/
1. Pembibitan
Cara yang lazim digunakan dalam pembibitan pisang adalah dengan cara
vegetatif
yaitu dengan menggunakan anakan yang berupa tunas-tunas muda. Bibit
anakan yang baik memiliki ketinggian 1 meter hingga 1.5 meter. Sebaiknya
bibit tunas ini diambil dari pohon pisang yang kualitas baik, produktif
serta buahnya banyak. Pilihlah bibit yang sudah agag dewasa karena
telah memiliki bakal bunga dan juga bonggol sebagai tempat cadangan
makanan. Cari bibit pisang yang daunnya masih menggulung seperti tombak
karena itu lebih baik daripada bibit yang daunnya telah melebar.
2. Pengolahan Medium Tanam
Dalam survei awal menentukan lahan yang akan dipakai untuk budidaya
pisang kepok harus memperhitungkan faktor iklim, letak geografis, pasar
atau pabrik, keamanan sosial serta sarana perekonomian daerah tersebut.
Langkah awal dalam membuka lahan budidaya pisang kepok adalah dengan
membasmi hama, pembersihan gulma, semak-semak, rumput liar serta
penggemburan tanah dan juga pembuatan selokan untuk aliran air.
Pembuatan
sengkedam
tanah juga perlu disesuaikan dengan kemiringan medium tanah. Sebaiknya
lambung sengkedam ditanami rerumputan atau dikasih batu bila ada. Akan
lebih baik lagi bila ditanami tanaman lamtoro pada batas sengkedam untuk
mencegah erosi tanah. Tanaman seperti lamtoro memberikan unsur N dalam
tanah dan juga berfungsi sebagai penahan angin agar tidak merusak daun
pisang. Sementara itu sekengdam pada lahan dengan kemiringan kecil pada
lahan datar. Batas sekedam ini sebaiknya ditanami rumput agar tidak
terjadi erosi.
3. Menanam Pisang Kepok
Dalam menanam bibit pisang sebaiknya jarak antar bibit agag lebar
sehingga 3 bulan pertama bisa menggunakan pola tanam lorong atau tumpang
sari antar pisang. Tanaman tumpang sari bisa berupa sayur mayur atau
tanaman lain seperti kopi, kakao, kelapa dan lain-lain. Hal ini tentu
akan memberikan keuntungan ganda bagi petani.
Untuk lubang pada media tanam sebaiknya dibuat dengan ukuran 50x50x50
cm jika medium tanamnya berat. Sedangkan bila medium tanamnya gembur
bisa membuat lubang dengan ukuran 30x30x30 cm. Untuk jarak tanam antar
pisang berkisar 3×3 meter. Proses penanaman pisang kepok biasanya
diawali pada musim hujan yang biasanya terjadi antara bulan
September-Oktober. Satu hal lagi yang perlu Anda lakukan, berilah pupuk
kandang pada lubang sebelum ditanami pohon, banyak pupuk berkisar 20 kg.
Hal ini akan sangat berpengaruh nantinya pada kualitas buah pisang yang
dipanen.
4. Proses Pemeliharaan Pohon Pisang
Dalam proses pemeliharaan Anda dituntut untuk memilih pisang yang
mempunyai kualitas baik dan membersihkan gulma yang mengganggu. Proses
penyiangan gulma harus dilakukan secara teratur pada daerah sekitar
pohon pisang. Langkah penyiangan sebaiknya dengan cara menggemburkan
tanah agar akar dan tunas makin banyak. Selain itu penting juga untuk
melakukan penjarangan, biasanya satu rumpun hanya diisi oleh 3-4 pohon
saja. Jika ada yang lebih dari itu, Anda bisa melakukan proses
penjarangan yaitu dengan mengurangi jumlah pohon yang berada dalam 1
rumpun.
Proses pemeliharaan selanjutnya adalah dengan membersihkan daun yang
sudah mengering. Hal ini harus rutin Anda lakukan. Sementara itu proses
pemupukan harus Anda lakukan dua kali dalam setahun. Pisang memerlukan
banyak sekali zat kalium, dalam satu hektar lahan Anda membutuhkan
sekitar 207 kg pupuk urea, 138 kg super fosfat, 608 kg KCI dan 200 kg
batu kapur. Untuk pemupukan pertama bisa Anda lakukan pada 6 bulan
pertama setelah tanam.
Selanjutnya adalah proses pengairan dan penyiraman yang harus dijaga.
Pengairan dilakukan dengan cara mengalirkan air pada saluran air yang
telah dibuat yang terletak pada barisan pisang itu sendiri. Setelah
pohon pisang telah berbuah, maka jantung pisang yang telah berjarak 25
cm itu harus dipotong. Bila jatung pisang tidak dipotong hal itu akan
membuat perkembangan buah pisang terhambat. Bila sisir buah telah terisi
penuh dengan sempurna maka Anda bisa membungkus buah pisang tersebut
dengan menggunakan plastik yang bening. Jangan lupa untuk memberikan
lubang pada plastik tersebut dengan diameter sekitar 0,5 mm. Jarak antar
lubang sekitar 7,5 cm.
5.Penanganan Hama dan Penyakit
Selama Anda budidaya pisang kepok ada beberapa ham yang perlu
diwaspadai antara lain ulat daun atau erienota thrax. Hama ini menyerang
daun dengan membuatnya menggulung dan sobek. Tangani hama ini dengan
menggunakan insektisida malathion. Selain hama ulat daun ada hama lain
lagi yang biasa menyerang tanaman pisang kepok yaitu uret kumbang. Hama
ini menyerang kelopak daun pisang serta batang pohon dengan menciptakan
lorong-lorong. Solusinya segera perbaiki sonotasi pada batang pisang
yang busuk. Selain itu penyakit yang sering menyerang pisang adalah
penyakit darah, bintik daun, panama, dan daun pucuk layu oleh bakteri
bacillus dan masih banyak lagi lainnya.
Proses Panen Pisang Kepok
http://toursblogqa.com/
Yang terakhir inilah proses yang ditunggu-tunggu yaitu proses panen
pisang kepok. Biasanya dalam waktu satu tahun pisang sudah bisa dipanen,
atau Anda bisa melihat dari umur serta bentuk buah. Daun yang sudah
mulai mengering itulah salah satu ciri buah sudah siap untuk dipanen.
Biasanya usia buah yang telah siap dipanen berkisar dari 90-100 hari.
Lokasi penjualan juga harus Anda pertimbangkan agar buah tidak busuk
sebelum sampai ditangan konsumen. Buah pisang bisa bertahan selama 8-10
hari setelah masa panen.
Itulah
cara sukses budidaya pisang kepok.
Bila Anda memiliki lahan yang luas alangkah sayangnya bila tidak
dimanfaatkan. Anda bisa memanfaatkan tanah kosong tersebut untuk
budidaya pisang kepok.