Manggis merupakan apomixis obligat, biji tidak berasal dari fertilisasi dan diduga memiliki keragaman genetik yang sempit, diperkirakan bahwa manggis di alam hanya satu klon dan karakteristik yang sama dengan induknya. Realitas di lapangan menunjukkan keragaman manggis yang mungkin disebabkan oleh faktor lingkungan juga akan faktor genetik sebagai akibat dari mutasi alami sejalan dengan sejarah manggis ribuan tahun.
7 Panduan Lengkap Cara Budidaya Manggis Kualitas Buah Super
Buah
yang kaya akan kandungan zat yang berperan menjaga kesehatan tubuh ini
sangat di buru terutama kulitnya yang akan di jadikan ramuan herbal yang
di di ambil sarinya atau extrak kulit manggis ini dapat di gunakan
untuk megatasi berbagai macam jenis penyakit, tekanan darah tinggi,
kangker, kaya akan anti-oksidan Dll. Dan berikut adalah cara budidaya
buah manggis sangat produktif.
Baca Juga :
- 4 Langkah Mudah Panduan Cara Budidaya Jengkol Si Bau Tapi Mahal
- 10 Panduan Lengkap Dan Gampang Cara Budidaya Pisang Kepok
- 8 Langkah Mudah Cara Menanam Tomat Dari Biji Menggunakan Pot
- 8 Panduan Lengkap Cara Budidaya Nanga Mini Bernilai Jual Tinggi
- 4 Cara Mudah Budidaya Tanaman Gembili Untuk Obat Herbal
Syarat Tumbuh
- Tumbuh baik di dataran rendah sampai ketinggian 800 meter diatas permukaan laut.
- Suhu udara optimal berkisar antara 22- 32 °C
- Curah hujan 1500 – 2500 mm/tahun merata sepanjang tahun
- Kelembaban udara 80 %.
- Jenis tanah yang ideal adalah latosol, berdrainase baik, pH tanah 5,0 – 7,0 dengan kedalaman lapisan olah tanah 50 – 200 cm.
Perbanyakan Bibit Manggis
Perbanyakan dengan biji
Manggis
dapat diperbanyak dengan biji tapi bukan merupakan perbanyakan secara
generatif, karena biji manggis terbentuk secara apomiktis. Biji
mempunyai viabilitas yang rendah dan cepat mengalami kemunduran. Biji
harus segera dikecambahkan segera setelah diambil (dikeluarkan) dari
buah. Apabila tetap berada dalam buah, biji manggis tetap bertahan
viabilitasnya selama 3-5 minggu. Makin besar bijinya makin baik
pertumbuhan tunasnya.
Perbanyakan secara vegetatif
Perbanyakan
tanaman manggis secara vegetatif dapat berupa setek,
cangkok,penempelan, penyambungan dan penyusuan. Cara yang paling
berhasil dilakukan dengan cara penyambungan, yaitu sambung pucuk. Cara
ini lebih hemat dalam menggunakan cabang entris (batang atas).
Sebagai
entris digunakan tunas ujung yang masih muda daunnya tetapi telah cukup
keras. Sebagai batang bawah digunakan bibit semai yang sudah berumur 2
tahun atau yang diameter batangnya kurang lebih 0,5 cm, mempunyai kulit
batang berwarna hijau. Metode penyambungan celah lebih banyak berhasil
daripada metode sisi.
Pembibitan
- Manggis diperbanyak melalui biji, sambung pucuk dan susuan. Bibit yang direkomendasikan adalah bibit yang berasal dari biji. Keuntungan bibit dari biji adalah tanaman mempunyai sosok batang yang tegak dan kekar, bentuk tajuk ideal, produktivitas tinggi dan tahan terhadap penyakit, tetapi umur berbuah agak lama, sekitar 8 – 10 tahun.
Persiapan Lahan
- Lahan sebaiknya bersih dari tunggul, sisa tanaman yang ditebang, pepohonan, semak belukar dan gulma. Pengolahan tanah dilakukan sebelum musim hujan.
Penanaman
Lubang
tanam dibuat dengan ukuran 100 x 100 cm x 50 untuk tanah yang gembur.
Tanah galian bagian atas dipisahkan dengan bagian bawah. Lubang tanam
dibiarkan terbuka selama 2 minggu. Selanjutnya, tanah galian bagian atas
dicampur dengan 30 kg pupuk kandang, urea 50 gram, 25 gram TSP dan KCl
20 g per lubang tanam.
Untuk menanam
manggis jarak idealnya adalah 10 x 10 m terutama untuk untuk benih asal
biji, sementara dari sambung/susuan harus 5 x 5 m. Sebagai tanaman
penutup atau pelindung dapat menggunakan tanaman pisang dengan jarak
tanam 2,5 x 2,5 m, sehingga dalam 1 hektar lahan akan terdapat 100 pohon
manggis dan 1500 pohon pisang.
Pohon
peneduh harus ditanam 2 bulan sebelum tanaman manggis ditanam. Untuk
setiap tanaman yang ditanam harus diberi mulsa dari sisa tanaman/daun
dibawah tajuk pohon, sehingga kondisi disekitar tanaman menjadi lembab.
Pemeliharaan
Dosis pemupukan manggis tergantung pada umur tanaman :
Umur Tanaman (tahun)
|
Pupuk Kandang (kg/pohon)
|
Urea (gr/pohon)
|
SP-36 (gr/pohon)
|
KCl (gr/pohon)
|
1 – 2
|
20
|
50
|
25
|
25
|
2 – 4
|
20
|
100
|
50
|
50
|
4 – 6
|
20
|
200
|
100
|
100
|
6 – 8
|
40
|
400
|
800
|
800
|
8 – 10
|
80
|
800
|
1.500
|
1.500
|
8 > 10
|
80
|
1.000
|
2.500
|
1.500
|
Setahun
yaitu setengah dosis sesudah panen dan setengah dosis lagi menjelang
berbunga. Pupuk diberikan dalam larikan melingkar sedalam 10 – 20 cm
tepatnya di bawah tepi ujung tajuk.
Pengairan
Pada
fase awal pertumbuhan, pengairan tanaman dilakukan 1 – 2 kali sehari,
terutama pada musim kemarau agar tanah selalu terjaga kelembabannya.
Setelah tanaman berumur di atas 2 tahun, interval pengairan dapat
dikurangi secara bertahap. Pengairan/ penyiraman dilakukan melalui
irigasi tetes atau menggunakan selang air atau alat bantu gembor.
Pemangkasan
- Pemangkasan hanya dilakukan terhadap dahan atau ranting yang kering dan terserang hama penyakit, serta tunas-tunas air yang pertumbuhannya sangat cepat. Pemangkasan perawatan dilakukan setelah manggis dipanen.
Pengendalian Hama dan Penyakit
- Ulat daun (Stictoptera signifera)
Menggerek
daun yang masih muda se- hingga tampak gundul. Pengendalian dapat
dilakukan dengan penyemprotan insektisida Carbaryl, Bayrusil atau Su-
praccide.
- Kutu api
Menyerang
tanaman yang sedang berbunga da berbuah. Gejala serangan terlihat
lubang-lubang kecil pada buah yang mengakibatkan keluarnya getah. Kulit
buah menjadi berbintik-bintik. Pengendalian dengan penyemprotan
insektisida Carbaryl, Bayrusil atau Supracide pada saat tanaman
mengeluarkan bunga sampai terbentuknya buah muda
Penyakit
- Penyakit Cendawan
Pestalotia
flagisettula, Botrydiplodia sp, mengeras dan bila dibuka kulitnya
bagian dalam tampak lengket dan sebagian dag- ing buahnya busuk.
Cendawan
Pellicularia kolerago Serangan pada manggis yang tumbuh di tempat
terlindung dan lembab. Warna daun berubah cokelat, kering dan rapuh.
Panen
Manggis
berasal dari biji dapat dipanen setelah 8-10 tahun, sedangkan lanjutan /
susuan berusia 5-6 tahun. Pemanenan buah manggis sangat tergantung pada
tujuan pemasaran. Manggis untuk ekspor dipanen pada 104-108.
Setelah
Bunga Mekar (SBM) dengan kriteria kulit buah berwarna ungu
kemerah-merahan merah muda dan kulit masih hijau dengan mencapai ungu
merah 10-25%, warna ungu merahn mencapai 50%. Manggis dapat dipanen
menggunakan tiang dilengkapi tas, terutama panen buah ini di ujung
tinggi dari cabang.
Sumber : ntb.litbang.pertanian.go.idDemikian Pembahasan Tentang 7 Panduan Lengkap Cara Budidaya Manggis Kualitas Buah Super
No comments:
Post a Comment